Sabtu, 21 Januari 2023

Obrolan dengan diri sendiri

Bengong seharusnya tidak dikatakan sebagai pekerjaan orang malas. Setidaknya itu menurutku. 
Duduk diam tanpa melakukan apapun, tanpa terdistraksi akan hal-hal disekitar, jujur saja sulit. 
Seperti hari ini, aku yang memutuskan akhirnya keluar dari kamar untuk melihat dunia luar tepat pukul 16.00. Cukup sore untuk orang yang ingin memulai hari. Nyatanya ini adalah akhir pekan. Sah sah saja harusnya. 

Duduk di salah satu supermarket favorit. Memesan kopi, lalu duduk diam. Rencananya sih ingin menghabiskan waktu untuk bengong saja. Nyatanya, otak terlalu ramai. 
Melihat langit berubah warna, dari biru menuju jingga "wahh, hari ini langit ternyata indah" Kataku tanpa sadar. 
Dan lalu kembali menyadari, seminggu terakhir ini ternyata tidak seburuk yang aku ucapkan. Walaupun moodku berserakan total, setidaknya banyak hal-hal yang menenangkan terjadi. 

Ada banyak kalimat yang tersusun dikepala. 
Lihatlah, betapa sulitnya aku hanya untuk sekedar "bengong". 
Bahkan kali ini, lamunanku terganggu dengan secara tidak sengaja menghitung jumlah motor yang terparkir didepan supermarket ini. Yang kemudian berkembang menghitung jumlah penghasilan abang-abang tukang parkir per harinya. 😅

Namun setidaknya, helaan nafas berat tak lagi mengganggu lamunanku. 
Walau masih terasa, hal hal menyakitkan pasti akan berlalu seiring berjalannya waktu. Iya kan ? 
Lihatlah, aku yang bertanya, aku pula yang menjawab. Hahaha... 

~Andai ada orang yang punya kemampuan mendengar isi kepalaku, pasti saat ini dia merasa lelah. Suara di kepalaku pasti terlalu berisik untuknya.~

Ketika semua hal berlalu lalang dikepala, lamunanku terhenti. Aku mengingat hal lucu. Entah ini kebetulan, tepat ditanggal yang sama tahun lalu, aku juga menghabiskan soreku di tempat ini. Wow !! 
Aku bahkan mempublish hasil pikiranku di blog ini tepat tahun lalu yang kemudian sepulang dari tempat ini, aku terinfeksi covid 19 dan harus isolasi selama 2 minggu. 

Hari ini pun, aku menuliskan isi kepalaku kembali namun sambil berharap tak ada sakit apapun yang harus aku alami sepulang dari sini. Hahaha~
Setidaknya hatiku sudah sakit dari seminggu yang lalu. 

Hati yang sakit kadang muncul karena ekspektasi yang tinggi. Nyatanya kecewa ini ternyata sebegitu besarnya. Entah hari ini, aku sudah lebih baik atau belum, nyatanya aku hanya ingin terbebas dari perasaan ini segera. 

Baiklah.. 
Karena obrolan dikepala kali ini cukup random. Sebaiknya kita sudahi percakapan ini segera mungkin. 
Tahun ini 2023. Aku harap tak perlu menunggu 2024 untuk menemukanmu. 
Kali inipun, aku masih bengong seorang diri. 
Tak maukah kau menemaniku ? 

Semoga kita bisa segera bertemu. 
Semoga 2023 mu lebih baik juga ❤

Jumat, 21 Januari 2022

a Cup of Happiness


Membuat (aku) bahagia itu sebenarnya sederhana. 
Duduk dengan segelas kopi, ngobrolin hal gak penting, ngetawain hal receh lalu sejenak diam dengan pikiran masing-masing. 

Nyatanya, sulit bertemu dengan orang yang punya frekuensi yang sama. 
Orang yang gak akan mempertanyakan kenapa aku bisa tidur selama 2 hari, karena dia tahu aku butuh waktu lama untuk mengembalikan energi yang sudah terpakai seminggu penuh. 
Orang yang gak akan nanya kenapa aku hanya diam saja lalu berfikir aku sedang badmood padahal kenyataannya aku hanya sedang malas berbicara, karena isi kepalaku tengah ramai. 
Orang yang gak akan menyederhanakan apapun yang tengah aku pikirkan hingga larut malam. 

Ada beberapa orang yang memahaminya. Aku tahu mereka butuh effort untuk memahami seorang anas yang kenyataannya suka sulit mengenali diri sendiri. 

Nyatanya membuat diri sendiri bahagia itu bukan tugas orang lain. Itu tugas ku secara pribadi. 
Saat tadi aku melihat langit biru terbentang setelah seminggu penuh awan kelabu, aku nyatanya bahagia. 
Saat tadi aku melihat sisi lain pimpinanku yang ternyata punya hobi fotografi, lalu dengan semangat menceritakan tentang hobinya, aku nyatanya bahagia. 

Kadang benar.. 
Ada hari hari buruk yang harus kulewati. 
Saat semua hal tidak berjalan seperti yang aku rencanakan. 
Saat  baru jatuh cinta lalu harus patah hati. 
Saat jalanan macet padahal sudah terlambat ke kantor. 
Hal buruk itu kerap membuatku sibuk dengan pilihan buruk setelahnya. 
Memikirkan betapa sialnya aku, 
Betapa teledornya aku atau kadang menyalahkan diri sendiri untuk hal-hal yang tidak bisa aku kontrol. 

Padahal, aku sebenarnya punya pilihan untuk merasa bahagia, dan kalaupun aku belum bisa bahagia, tidak seharusnya menyalahkan diri sendiri kan? 

Manusia dewasa itu memang suka ribet dengan isi kepala mereka sendiri. 
Padahal, duduk dengan segelas kopi, ngobrolin hal gak penting, ngetawain hal receh lalu sejenak diam dengan pikiran masing-masing udah lebih dari cukup untuk menutup malamku dengan bahagia. 

And Hello 2022!! 
Be nice please... *fingercross*


Senin, 22 Maret 2021

BUMI 2020




Seminggu sudah dalam persembunyian.
Para manusia tengah bersembunyi, berharap tak ditemukan, 
setidaknya agar bisa selamat.
Bisa saja kau berhasil selamat , hanya saja belum ada yang bisa menjaminnya kau tak pergi menuju nirwana dalam waktu dekat.
Kali ini bumi sepertinya tengah beristirahat. 
Bumi mungkin sedang terlalu lelah  menuruti maunya manusia. 
Bumi juga butuh tidur. Seluruh dunia pun berhenti.
Marahnya bumi pada manusia cukup menyeramkan, setidaknya kali ini cukup membuat manusia ketakutan.

Dalam persembunyianmu, apa yang kau temukan ?
Apakah kau akhirnya menyadari betapa kecilnya dirimu ?
atau justru makin semakin pongah ?

Dalam persembunyianmu, siapa yang kau temukan ?
Dirimu sendiri yang telah lama hilang?
atau justru semakin tersesat ?

Setelah sekian lama dunia membuat kita berlari,
bagaimana rasanya diam untuk beberapa saat ?

Dan setelah semua kembali normal kelak, akankah kita kembali menjadi manusia semula
yang bahagia karena kebebasan kembali di tangan 
ataukah akhirnya menyadari bahwa kita hanyalah penumpang yang kerap lupa diri.


09/04/20



Kamis, 19 Maret 2020

NEW LIFE



Tak menyangka target yang diucapkan saat malam pergantian tahun baru kemarin justru sudah teralisasi di bulan ke-tiga tahun 2020. Aku bahkan tidak pernah menyangka ini akan terjadi. Diusia yang hampir menginjak kepala tiga, aku justru sedang mendarat mulus dalam sebuah lubang masalah hidup. mari kita sambut saja JOBLESS and HOMELESS.... 
Semua terjadi begitu saja, bahkan tanpa membiarkan ku mempersiapkan apapun. Aku bahkan tidak menyangka, dua hal ini akan mampir dikehidupanku, disaat yang bersamaan pula. Rasanya masih seperti mimpi. Aku harus menyusun semua barang-barang kemudian melangkah keluar bahkan tanpa rencana cadangan. 

Hari kedua setelah surat pengunduran diri itu aku ajukan, bahkan sampai sekarang, aku masih tidak tahu apa yang harus aku lakukan kedepan. Situasi wabah yang mendunia, menyelamatkanku. setidaknya untuk sebulan kedepan. Lalu untuk seterusnya, bagaimana ?

PR sebagai orang dewasa ternyata ada banyak. Dan entah bagian mana dulu yang harus aku kerjakan atau aku prioritaskan. 
Aku harus menyusun kembali rencana hidupku, meski kerap yang terjadi justru selalu diluar rencana dan harus menghabiskan banyak energi untuk menyelesaikannya, tapi mungkin itulah PR-ku sebagai orang dewasa. 
Anak kecil itu yang dulu berfikir menjadi dewasa akan memudahkan hidupnya ternyata salah. Dewasa dan belum menjadi apa-apa justru sangat merepotkan, ditambah dengan harga diri yang harus dijaga. 

"Tidak ada jawaban sempurna untuk hidup ini. Tapi, jika kamu berani bertanggung jawab atas segala keputusan yang dibuat maka semua keputusanmu adalah benar."-Kim suhyun (Hidup apa adanya)


Rabu, 08 Januari 2020

Crazy Things

Hasil gambar untuk crazy things quote

Diawal tahun yang baru ini, aku butuh banyak hal untuk dijadikan motivasi. 
Mengawalinya beberapa hari yang lalu cukup merepotkan ditambah mengawali sakit  diawal tahun sepertinya bukan petanda bagus, ya kan ? Jadi, Aku memutuskan untuk menyisir kira-kira apa yang bisa dijadikan pegangan untuk menjadi lebih baik dalam melewati tahun 2020 yang tercinta.

Yang pertama ! 
Aku butuh IDOLA BARU !!  Menyukai orang yang baru, menggemarinya, dan mencari tahu tentangnya sepanjang hari. aku sepertinya membutuhkan kegiatan itu. Tahun lalu, saat aku akhirnya setelah 18 tahun LDR sama babang westlife dipertemukan dalam konser, merasakan dari dampak positifnya memiliki idola. Hidup menjadi lebih berwarna, lebih banyak tersenyum, ya meski dibarengi dengan kehaluan yang meningkat pula. Untuk tahun ini, aku ingin menyukai idola baru. aku ingin melupakan sejenak usia yang membatasi kegilaan. aku ingin mengumpulkan poster, pin, CD atau apapun seperti waktu muda dulu. Tapi bukan Westlife orang yang tepat (Maap ya Om!!, Kalian tetap everlasting di hati kok ❤). Mau berpindah haluan dulu menjadi seorang ELF. Bagi para penggemar korea, udah taulah, maksudnya siapa kan ? SUPER JUNIOR !!!!!! 
*Dari sini sepertinya kealayan ku juga ikut meningkat*
KENAPA ? Alasan sederhananya, Mereka Ganteng ! aku butuh sesuatu yang enak dipandang setiap malam. Butuh sesuatu yang membuat imajinasiku menjadi liar juga. mungkin pengaruh umur dan kejombloan akut, hormon yang tak tersalurkan selama ini butuh sebuah wadah. dan sepertinya menyukai para bintang korea adalah pilihan yang tepat, daripada menyukai suami orang. 💀💀💀
*FYI ntar bakalan nonton konsernya di Jakarta dong !! Omaigaaaat !*

Yang kedua !
Aku butuh UNDANGAN PERNIKAHAN !! Bukan aku yang menikah tapi aku butuh diundang dalam sebuah pesta pernikahan. :( 6 Tahun hidup di Jakarta, pernahkah kalian bayangkan berapa undangan yang ku hadiri tiap tahunnya ? NIHIL . Aku butuh kehidupan sosial, PARAH !. 
Sepertinya undangan-undangan itu nantinya bisa banyak memberikanku motivasi, baik untuk menurunkan berat badan, atau sekedar menemukan teman baru atau minimal memberikan dorongan untuk bersikap selayaknya wanita (Merawat diri, Skincare, Perawatan Dll). Tahun kemarin, aku betul betul mengabaikan diriku sendiri yang berujung pada sakit diawal tahun kemarin cukup serius. Tahun ini aku hanya ingin berubah menjadi Anas yang Berbeda! ~Insecure Mode : On 
Aku ingin menjadi lebih baik dari tahun lalu, minimal dari segi penampilan. balik lagi supaya setidaknyaaaaa, masa-masa kejombloan ini bisa segera berlalu.


Yang Ketiga !
Aku butuh PEKERJAAN BARU
Setelah menjadi orang yang baru, hati yang baru, aku juga butuh hidup yang baru. menjalani rutinitas yang sama dalam waktu 5 tahun ini, semakin lama semakin membosankan. entah aku memang sedang jenuh, atau aku memang membutuhkan pekerjaan baru, berada di kantor ini sudah tidak semenyenangkan dulu. :(
Aku bukan orang yang senang berpindah-pindah. bagiku berada satu tempat yang lama bukanlah sesuatu yang aneh. Dulu, aku menyukainya. namun entah mengapa kini tidak. semua terasa menyebalkan. So I think I need it. 

Kata seorang teman, kita membutuhkan minimal 1 alasan untuk bisa terus bertahan terhadap sesuatu. dan malam ini aku sedang menciptakan 3 alasan setidaknya untuk bisa melewati tahun ini. 
Mari kita lihat, bagaimana semua kegilaan ini berlangsung, ataukah aku akan kembali menjadi Anas yang sama dengan tahun lalu. 


see ya.. 💓





Selasa, 31 Desember 2019

End Of Year


31 Desember 2019.

Aku menulis ini di penghujung pergantian tahun 2019 sembari memikirkan kira-kira apa yang ingin aku bagikan kepada orang yang mungkin membaca tulisan-tulisan ini. 
Saat ini, aku duduk diruang tamu tempat yang selalu aku sebut rumah. Sendirian. 
Bapak entah sedang pergi kemana. Abang dan para ponakan belum tiba. Dan mamak sudah disurga. 
Di penghujung tahun seperti ini biasanya orang-orang akan kembali mengevaluasi hidup mereka setahun yang lalu, kemudian merencanakan kembali hal-hal penting untuk di tahun yang akan datang. Aku ? Sama... , aku juga melakukannya. Aku kembali mengingat apa yang telah terjadi setahun ini. 
Dimulai dari gagalnya menyentuh Raja Ampat, namun berujung pada menonton konser Westlife.
Menyadari jatuh cinta lalu kemudian patah tidak berapa lama.
Pulang ke medan sebanyak 3 kali dalam setahun. 
Menghadiri pernikahan sepupu dekat yang berujung pada galau berkepanjangan. 

Menjelang tahun ini berakhir, aku juga diberikan kesempatan untuk mengalami pertemuan dengan orang yang tak pernah terfikirkan sebelumnya. 
Bertemu dengan mantan untuk pertama kalinya setelah 5 tahun berpisah dan terakhir baru baru ini bertemu dengan seseorang yang menemuinya memberikan sebuah pelajaran baru tentang sebuah rasa. Seseorang yang namanya pernah menghiasi dinding belakang rumahku dan menghiasi pohon belakang rumah nenekku.
Seolah semesta sedang mengizinkan orang-orang dari masa lalu mampir sejenak mewarnai masa kini namun entah bagaimana di masa depan. 

Tahun ini, banyak pembicaraan-pembicaraan serius yang terjadi ketika berbicara dengan bapak. Tentang hidup dan masa depan. 
Semakin berlalu hari aku hanya semakin takut untuk menua. 
Aku semakin takut tua dan terlupakan. 
Aku bahkan bingung harus membuat resolusi bagaimana untuk tahun yang akan datang.

Entah bagaimana esok di tahun 2020
Entah bagaimana aku akan menyelesaikannya, aku bahkan tidak punya rencana. 
Karena sepertinya aku sampai di titik dimana aku sendiri tidak tahu, apa yang sedang aku inginkan.



Selamat Tahun Baru. 
Selamat menemukan Nas!! 




Senin, 24 Juni 2019

Cukupkanlah -2





Perlu banyak waktu bagiku menumbuhkan suka,

Namun tak cukup banyak waktu diperlukan oleh luka.


Rasa mengisi hati,

Hati terisi sepi.
Meski tak bersisi, 
Bolehkah aku sekedar memimpikanmu lagi?

Tiga hari dari sekarang, lukanya mungkin belum sembuh.
Tiga hari dari sekarang, cintanya mungkin masih utuh.
Tapi, tiga hari dari sekarang, aku hanya ingin mengingatmu dengan baik,
Bahwa ada hal-hal yang tak perlu diusahakan.
Merasa saja sudah cukup.
Tak berbalas pun tak apa.
Bahwa ada hal-hal yang tak perlu diperjelas,
Tentang aku yang menyukaimu dan kau yang tidak.