aku,
bukannya tak punya segudang kesedihan
aku,
bukannya tak punya segudang duka.
aku hanya tak ingin membaginya.
untuk apa membagi hal buruk pada banyak orang padahal kita tau dia juga belum mampu menangani masalahnya sendiri
untuk apa membagi duka pada banyak orang sementara dalam hati kita trus berkata "mreka tak mengerti"
manusia tak akan pernah mengerti bukan ?
itu kodratnya.
manusia tak akan mampu memahami, jika tidak berada di posisi itu.
bagaimana dia bisa berkata "ya, aku mengerti" sementara dia tak pernah mengalaminya ?
aku,
bukannya tak bisa menangis
aku,
bukannya tak bisa terluka
aku hanya tak mau memperlihatkannya.
untuk apa ?
hanya untuk di kasihani kemudian orang-orang akan berlalu begitu saja.
hanya untuk sebatas kata "sabar" ?
atau hanya sebatas kata penguatan dari orang-orang yang dia sendiri masih sering mengeluh atas hidupnya ?
mereka, orang orang, tak akan pernah paham.
jadi untuk apa menuntut mereka ada sementara kita tahu mereka tak akan pernah ada ?
bukankah itu hanya kesia-sian .....
isak ku, itu milikku
perihku, itu pula milikku.
hal buruk yang sebenarnya tak layak kubagi.
hal buruk yang hanya akan menambah duka buat orang lain.
buat apa membagi duka ? bukankah akan lebih indah jika membagi kebahagiaan ?
bukankah lebih berharga membagi senyum ??
cukup dinding kamar yang tau isakku.
sisanya biar angin yang membawa resahku ke langit dan menyampaikannya langsung ketelinga Tuhan.
medan, 1 oktober 2012
***
ini tulisan yang aku buat sebelum mama dipanggil sama Tuhan.
padahal, kondisinya saat aku menuliskannya kemarin, aku sama sekali tidak mengalami kesedihan apapun.
dan 14 hari kemudian, ditanggal 15 Oktober 2012, Mama pergi....
aku bukan mau menceritakan mama ku. aku justru sedang tidak ingin membicarakannya. mataku masih belum hilang bengkaknya dan aku tidak mau menambahkan air mata kembali hanya karena ingin menuliskannya di blog ini. mungkin belum saatnya aku membicarakannya.
tenang, air mata ku sudah mengering. dan aku sudah berjanji untuk tak menangis lagi. bahkan ditengah sendirinya aku, aku tak akan menangis...
Tuhan sudah mengangkat kantong air mataku. dan dia sudah menggantinya dengan kantong kebahagian. jadi aku sudah tak punya alasan apapun untuk menangis...
aku kuat sebelum aku jatuh, dan setelah aku jatuh, aku akan semakin bertambah kuat. setidaknya karena Tuhan disampingku-A
"semua orang akan pergi meninggalkanmu, tp hanya Tuhan yang kan tetap setia disampingmu. Dia tak akan pernah meninggalkanmu" kata mama seseorang padaku :D