Selasa, 31 Desember 2013

Ada Rindu


sepertinya aku enggan bangun pagi ini.
aku enggan beranjak,
aku enggan melangkah,
aku hanya sedang dilanda rindu.

menggeliat ditempat tidur, menggosok mata, kemudian menutup mata kembali.
berharap dimimpi nanti ada kamu yang terlihat.
jika boleh aku tidur selamanya, aku ingin dimimpi itu terus ada kamu. karena jujur saat ini aku tengah merindu.

ingin berlari, mengetuk pintu rumahmu dan kemudian memelukmu seketika itu juga
ingin pergi untuk menculikmu dan membiarkan waktu yang mengikat kita berdua.
ingin dan entah mengapa itu hanya sebatas ingin.
ingin yang hanya akan tetap menjadi keinginan belaka.
sepertinya sulit, sulit mendekapmu erat meski ingin.
kita sudah menjadi asing sekarang......

dan kamu,
satu kata buat akhir hari di tahun ini,
aku merindukanmu lebih dari apa yang pernah aku fikirkan.
bahkan jika semua hal indah bisa ditukar dengan pelukmu yang hangat, boleh aku menukarnya ?

PS: rindu ini tertuju pada mu, kamu yang aku tau berada disitu, tp enggan ku hampiri.
rindu ini milikmu, kamu yang ada di pikiranku detik ini dan detik berikutnya

Kamis, 14 November 2013

Cinta Basi

jika boleh "selamanya" jangan biarkan ada "akhir" di dalamnya, itupun jika kamu mau -A

jika asing kini adalah sebuah hati. 
maka kuyakini itu adalah KITA

jika waktu kini adalah pudar
maka kuyakini itu adalah KITA

rasa itu hambar,
karena KITA.
cinta itu basi,
karena KITA.

dan karena KITA, 
seperti telah menjadi aku dan kamu yang TERPISAH.

jika kelak itu ada kamu di suatu ujung nantinya,
aku mau memanaskan cinta agar tak basi
dan jika memang ada aku di ujungnya kamu.
ku harap, Aku dan Kamu kembali menjadi KITA


Rabu, 21 Agustus 2013

Pagi Kita

cos i love the way you say "good morning" and you take me the way i am

Pagi ketika mata ini terjaga,
selalu ada nada yang sangat ku nanti.
mungkin sekedar ucapan "pagi" dari bibirmu
namun, seperti secangkir semangat, "pagi" darimu  mampu membakar dinginnya pagi.

dulu, pernah....
suatu malam aku berlutut. meminta hal sederhana.
bahkan terkesan kekanakan bagi usiaku sekarang.
"aku ingin kamu"
ingin dicintai oleh kamu. ya... kamu. 

dulu, pernah....
aku terjaga semalaman hanya demi sebuah ucapan selamat malam darimu.
setidaknya saat itu aku hanya ingin menutup hariku dengan sempurna karenamu.

hanya saja, aku dulu pernah...
membohongi hati hanya tuk melihat seberapa kuat kau menantiku.
menghindari rasa hanya tuk melihat seberapa sanggup kau memperjuangkanku.
aku yang dengan semua kurangku ini....
aku yang dengan semua salahku ini...
aku ingin melihat kau bertahan 
walau pernah aku menyesali krn telah melewatkanmu
doaku tetap sama ....
"aku ingin kamu" di suatu waktu nanti.

Dan saat yg tepat kemarin.
disuatu sore yang teduh, aku tak kan mau melewatkanmu lagi.
aku yakin, aku tak boleh melepaskanmu lagi.
dan, disinilah kita. bersama bergandengan tangan.

aku sayang kamu
bahkan saat emosi melanda hati kita.
bahkan saat kita berdua saling tak bicara
bahkan saat kita lupa mengucapkan "selamat malam" tuk menutup hari.
aku sayang kamu
bahkan saat lelah dan sepertinya aku tak punya pilihan, aku sayangnya kamu.

dan, ditiap pagiku kelak
aku punya harapan kecil
setidaknya, biarkan Dia mengizinkan ku tuk jadi yang pertama melihatmu menatap pagi...




Minggu, 11 Agustus 2013

a little Story

Jika sebuah sayang pernah terucap. ragu manapun tak akan mampu menggeser. itupun jika benar itu sebuah sayang-A


Ceritaku bermula dari sini.
Dari sebuah hati, yg terlanjur di jatuh cintai.
Entah sejak kapan rasa itu bersemayam, yg ku tahu. Aku sudah menyayanginya.
Cerita kita pun dimulai.
Ada aku,
Ada kamu,
Dan semua kisah tentang kita.
Yg terkadang kita luput. Kita menyisakan satu tempat buat dia, sang sahabat.

Cerita kita mengalir.
Seperti air yg tergenang dan berakhir ke hilir. Kelak kita juga berharap bertemu di ujungnya.
Ada aku dan kamu. Kita mengikat janji.
Seperti air pula, yg mungkin belok ke kanan atau kekiri, sejauh apapun dia akan tetap bertemu dengan hilir.
Bukan kah kita juga menginginkannya?
Sejauh apapun kita berlari, kita hanya akan berakhir pada pelukan satu sama lain.
Sepertinya itu mimpi kita. Bukan aku atau bukan kamu. Tetapi kita...

ya, kita lupa.
Ada celah di lorong hati tanpa kita sadari.
Ada lubang, yg lupa untuk ditambal..
Kita kerap lupa mengisinya.
Kita yg mengijinkannya masuk.
Sang sahabat, sepertinya hadir menjadi sebuah objek yg tak pernah kita sadari.

Sang sahabat,
Itu pekikmu...
Tetap menggenggamnya dengan tangan yg kau gunakan tuk memelukku.
Sang sahabat,
Itu katamu...
Tetap menatapnya dengan mata yg kau gunakan tuk menatapku.
Sang sahabat, itu dia...
Tetap bersamanya denga semua waktu yg seharusnya kau sediakan buatku.

Aku sudah pernah katakan bukan, cintai aku seutuhnya.
Bukan dengan setengah, atau seperempat dr hatimu.
karena Jika sebuah sayang pernah terucap. ragu manapun tak akan mampu menggeser. 
itupun jika benar itu sebuah sayang

Dan cerita kita dimulai.
Ketika sang ragu kamu sematkan pada dahiku.
Dan setitik yakin kamu buang dr hatimu.
Cerita kita dimulai dari situ.
Dari saat sang sahabat lebih dari aku yg dihatimu.

Cerita kita mungkin akan segera berakhir.
Dengan akhir yg jelas tak mampu kuterima.
Namun, jika sayang...
Pena mu tak akan semudah itu untuk menuliskan "tamat" pada akhirnya....
Dan jika memang berakhir,
aku harap, memang bukan kamu yg ada diujung penantianku.





_____________________________________________________________________

this is for you my sister..
ini kisah tentang mu, dan selamat menikmati :)

Rabu, 22 Mei 2013

Si kecil

semua orang pada akhirnya berubah berubah menjadi apa, tergantung bagaimana hidup menempahnya. itu sih menurutku. dan aku sendiri pada akhirnya menyadari mulai banyak yang berubah dari aku dalam kurun waktu hampir setengah tahun ini. bisa nebayangin, aku dulu anak yang gak pernah nangis, justru sekarang bisa setiap malam sembunyi dibalik selimut hanya agar tidak ketahuan tengah menangis oleh sibapak. berubah jadi cengeng kali ya aku ini *tepokjidat*

aku dulu anaknya juga orang yang paling cuek seantero dunia dan akhirat. gak pernah ngeh klo sedang diejek, slalu mikir positif klo orang orang lagi bercanda. semua hal ga pernah dimsukin kehati. nah sekarang ini ? kadang saja aku bingung lihat tingkahku yang entah kenapa berubah jadi orang yang paling sensitif sedunia. seakan-akan tiap hari sedang masa PMS -_-" . hal kecil bisa bikin tersinggung berhari-hari. dicuekin aja bisa mikirnya yang lain-lain. yahhh... kadang perubahan seperti ini yang gak mengenakkan. perubahan yang merugikan hati. *sigh....

 

tadi malam dapat kabar kalau ponakan ku ditabrak mobil. reaksi pertama waktu ngedengernya nangis sejadi-jadinya. mikirnya udah jauh, seakan-akan ponakanku ini sampai gimana gitu. Puji Tuhan, cuma lecet dan ada sedikit retak yang tidak membahayakan. mungkin reaksiku lebay sih, tapi ya entah kenapa, aku hanya takut.

untuk sekarang, aku menjadi anak yang paling penakut sedunia. mungkin karena aku sudah pernah kehilangan itu sehingga untuk sekarang aku terlalu takut menyaksikan kehilangan-kehilangan lagi. kehilangan -kehilangan itu seperti mengambil setiap jiwaku yang dibawa entah kemana, sehingga aku merasa aku kemudian berubah menjadi orang yang bukan aku.

yah, setidaknya kondisi ponakan ku ini sudah membaik. bahkan sangat baik ditengah lecet-lecet ditubuhnya.

ada yang lucu sewaktu aku menjenguknya semalam. begitu aku datang, wajahnya langsung memelas minta diperhatikan, kemudian dengan polosnya dia menunjukkan semua luka-luka yang didapatnya, intinya sih seperti dia sedang memamerkan luka-lukanya. "lihat, aku punya luka aunty" sedetik aku tersenyum melihat tingkahnya. bagaimana anak sekecil ini sanggup seperti ini ya? kalau aku jadi dia, aku pasti sudah nangis semalaman. ketika dia merasa bahwa semua orang sudah tidak lagi memperhatikannya, dia kemudian menangis, merengek. aku sih dengan polosnya bilang "sayang, kita foto-foto mau ?" dan tebak apa reaksinya? dia yang tadinya tidur sambil menangis, langsung bangkit dan berhenti menangis "ayok foto Aunty" katanya cepat.  

 

 

kebayang ga si kecil ini baru aja tabrakan ?


dan ini lah hasilnya, seakan lupa dengan sakit yang dia keluhkan dia bergaya. setelah foto selesai, dia kembali menangis. hahahaha aku cuma tersenyum melihatnya. yah, setidaknya aku masih bisa memeluknya saat ini, aku masih bisa melihat dia bertingkah seperti ini. setidaknya aku tidak kehilangan lagi.


pengen aku seperti dia, sesakit apapun setidaknya dia menyempatkan dirinya sendiri untuk tersenyum. karena akhir-akhir ini aku sepertinya lupa tuk tersenyum. bahkan untuk diriku sendiri. dan sepertinya si kecil ini memberiku banyak pelajaran buat melupakan hal sakit dan kembali menertawakan diri sendiri. hal yang jauh sudah lama ku tinggalkan.


Selasa, 14 Mei 2013

it's magic


hai,
saya kembali mengadu padamu hari ini. bagaimana kamu yang buatku bertambah cinta hanya dengan ejekan konyolmu?
bagaimana kamu dengan mudahnya membuatku terpesona?

hari ini kau bersamaku. menggenggam erat tanganku.menarikku kedalam pelukanmu. dan hebatnya saya yang dari dulu punya prinsip tak mau dipeluk malah luluh mencair di pelukanmu yang hangat.
kamu tahu cuaca hari ini sangat panas. namun aku merasa aman dibalik lenganmu. entahlahh... sepertinya kedua lengan dan dadamu punya sihir buatku merasa sejuk.
sigh.... benar-benar keterlaluan kamu bukan?
sepertinya kamu punya banyak sihir buat ku hari ini. dan aku menyukai sihir-sihir mu itu.
kenapa tidak dari dulu saja kamu menyihirku sayang ?
ahhh aku lupa .. !! aku yang dari dulu menolak sihirmu... *saya ini terlalu bodoh buat menyadari keberadaan manusia spesial seperti kamu*

hai sayang...
hari ini ocehan mu mulai bertambah. tiap kosa kata yang keluar benar-benar menyebalkan. namun jujur, aku tak bosan mendengarkannya. tahu kenapa ? setidaknya wajah mu terlihat menarik jika sedang marah..
ahh... aku benci harus mengakui ini. mengakui bahwa aku menyayangimu.
tahu kenapa aku benci mengatakan cinta padamu ? aku hanya tidak mau mengumbar hal yang akan aku ucapkan sekali seumur hidup. yaitu disaat kau dan aku berada di altarNya. aku tak mau menjadikan Cinta terkesan murahan hanya karena terlalu sering mengumbarnya. ucapan yang akan terdengar sekali dan selamanya, namun aku menjanjikannya sampai maut yang memisahkan.

bila tawamu esok mampu aku beli, boleh aku beli semuanya? setidaknya aku punya stok dikantongku agar kelak ketika aku merasa sepi tanpamu disamping aku masih bisa mendengarkan tawamu. dan itu sihir kesekian darimu.
dan bagaimana dengan tatapan itu ? atau genggaman hangat tangan mu ? atau juga pelukan hangatmu ? atau kecupan kecil dipipiku? boleh aku membeli semuanya ?
setidaknya agar aku tidak kehabisan sihirmu.....
dan kelak jika kau kehilangan akal buat menyihir ku , tak perlu kau lakukan apapun lagi. tanpa sihir apapun, aku sudah bahagia pernah menyayangimu tanpa alasan apapun :)


Kamis, 18 April 2013

Cerita Pada Awan


hai awan, bagaimana kabarmu di atas sana? sepertinya angin membuat bentukmu banyak berubah, beda dengan yang ku sapa semalam sore, tapi tenang aku tahu kau tetap awan yang sama dengan yang semalam. hati ku berkata itu, namun jika memang bukan setidaknya kau tetap bernama awan untukku. :)


awan, sepertinya enak ya tinggal diatas sana. kau selalu bergerak mengikuti angin membawamu ntah kmana. bertemu dengan banyak manusia. bertemu dengan burung-burung yang sedang bermigrasi atau bertemu dengan benda-benda langit yang bisa saja sedang melintasi bumi.

dan sepertinya diatas sana "kelihatan"  sangat damai. iya atau tidak, ya kamu yang bisa jawab awan. aku mah hanya nebak-nebak saja dari bawah sini.


ya, aku lupa. kamu juga bisa saja sesekali mampir kebumi. dalam bentuk hujan bukan ? hahaha aku masih ingat ternyata bagaimana proses fisika itu terjadi. bagaimana kamu mengembun, mengubah diri menjadi hujan disore hari yang cantik yang kadang membuat banyak manusia yang menggerutu hanya karena basah oleh hujan darimu. kalau aku sih justru lebih memilih menjadi manusia yang menikmati tiap tetesan sang hujan. setidaknya aku suka bau sebelum hujan , menenangkan. 

dan sepertinya banyak bagian sulit yang aku lupakan ketika menjadi mu, awan. aku lupa kamu harus menghadapi angin yang bisa saja datang seenaknya. iya kalo bertiupnya pelan, kamu mungkin masih bisa menikmati perjalananmu sebelum jatuh kebumi. lantas ketika angin bertiupnya kencang? aku percaya seketika itu pula kamu lenyap bukan? ya, aku kerap melupakan bagian-bagian seperti itu. aku juga lupa kamu harus menghadapi tingkah kami manusia yang setiap hari membuang CO  dalam bentuk polusi. dan kamu dengan terpaksa ga pernah bisa mengeluh. kamu menerimanya, menyimpannya dan membiarkan racun itu merusakmu secara perlahan.

ya sepertinya aku mulai berfikir ulang untuk berada disana, sepertinya aku memang tidak dipersiapkan untuk membuat pengorbanan sebesar itu awan. aku hanya mau enaknya saja bukan #sigh....


aku hanya ingin berada ditempat yang setidaknya bisa dapat enaknya saja, namun mana ada tempat seperti itu bukan.bahkan dilangit sana yang terlihat damai sekalipun, pasti punya "sulitnya" sendiri. seperti kata orang, rumput tetangga kerap terlihat lebih hijau padahal bisa saja mereka menggunakan rumput sintetis bukan.... 


sama seperti orang pacaran yang sedang curhat keteman-temannya. selalu ngeluh pacarnya kurang ini dan itu. kemudian membandingkan dengan pacar orang tanpa sadar bisa saja pacar orang itu jauh lebih buruk dari pacar sendiri.

lalu aku mulai berfikir, jika tidak ada yang sempurna didunia ini, mengapa kita tidak bisa pura-pura merasa sempurna saja sebagai manusia? setidaknya dengan cara itu kita bisa lebih gampang bersyukur bukan? dan mana tahu dengan pura-pura bersyukur suatu saat nanti kita lupa bahwa tengah berpura-pura dan akhirnya kita menikmati semuanya secara sempurna... 

kerap aku berfikir kepura-puraan sepertinya memang terkadang dibutuhkan. semuanya di adakan bukan tanpa sebab bukan ?. bahkan untuk sebuah "kepura-puraan" hal itu pasti dibutuhkan suatu saat nanti. meski konotasinya negatif, belum tentu menghasilkan hal yang negatif pula bukan? ahh sepertinya aku tengah melakukan pembenaran pribadi untuk sebuah kepura-puraan. atau aku tengah berpura-pura sekarang ? hahahah semakin bingung bukan ? sama, aku juga :)


awan...

aku masih iri sedikit dengan mu. setidaknya kamu sanggup terlihat damai. sanggup terlihat tenang.

setidaknya kau sanggup membuatku ingin sampai disana hanya untuk mengintip sedikit kebahagiaan di langit. itupun jika memang benar ada...

dan awan, ada siapa di balikmu ? tanya ku penasaran sekarang..... :)

Rabu, 03 April 2013

02.04.2013

when you gone, i believe you never forget me. you're my mom.


saya kangen kamu.
biasanya setiap pagi kamu selalu teriak-teriak buat banguni saya yang selalu ga pernah bisa bangun pagi.
kebiasaan pagi yang slalu diawali dengan repetan itu ternyata ngangeni juga.
sampai sekarang, saya selalu lama-lama bangun. kali ini tujuannya berharap kamu teriak banguni saya, kemudian merepet sepanjang pagi. setidaknya aku ingin mendengar suaramu sekali saja.tapi selama apapun kali ini aku bangun, kamu tak akan bisa berteriak lagi.

saya rindu cium kamu kuat-kuat, ma
ingat betapa seringnya saya cium pipi kamu ma. hingga kamu tak bernafas. itu kesenangan pribadi buat saya, saya senang menggodamu, ma.
dan sekarang cuma bantal yang bisa saya cium kuat-kuat. berharap rasanya sama. namun sampai saya rasa-rasa bagaimanapun, tetap tidak sama.

saya rindu masakanmu yang super pedas.
kamu tahu bagaimana saya yang tidak pandai masak tapi paling jago mengomentari masakanmu. bilang tidak enak lah, bilang itulahh hanya agar kamu kesal .
dan sekarang sejak kamu pergi, saya terpaksa masak sesuai kemampuan saya dengan rasa standart yang terkadang saya berdoa agar orang tidak sakit perut memakannya.
saya cari kesemua tempat makanan yang rasanya sama seperti masakan kamu. malah yang ada justru saya semakin merindukannya.

saya rindu kamu peluk, ma...
saat dunia mulai terlihat melelahkan hati. saya rindu kamu tenangkan.
saya tahu. tuhan sudah kirim banyak malaikat sekarang tuk menjaga saya . tp tetap tidak smpurna.

dan pada akhirnya saya cuma bisa merindukanmu kan...
apalagi selain itu ?
kamu tak tersentuh sekarang..
bahkan lipatan tanganku dalam doapun kurang bisa memeluk rindu ini.
saya cuma bisa bilang itu...

anakmu yang nakal ini sedang kangen mamaknya.
kangen sekali bahkan...
dan sepertinya saya menangis kembali ma......

Minggu, 17 Maret 2013

love because God


Kau, pria terbaik yang mungkin telah Dia siapkan.
Dengan adamu, kau datang bukan untuk mengambil cintaku. melainkan dengan beraninya memberikan setulus cinta buatku.
Kau tahu, bukan alam saja yang menentang kita jika aku menyambut cinta dalam dekapanku. tapi tak ada yang sanggup menolak cinta, aku terlalu hanyut pada tatapanmu.
kelak kita kan saling melengkapi perbedaan, tp adakah yang bisa melengkapi perbedaan keyakinan ? sepertinya itu akan menjadi hak kita untuk diam jika di persalahkan oleh langit.

Bagaimana kau bersujud dan aku melipat tanganku, bukan kah tujuan kita satu ? Menyapa pemilik kita. lantas mengapa itu tetap terlihat salah?
sepertinya egois manusiaku muncul jika dipersalahkan masalah ini. aku hanya ingin terlihat benar kali ini, setidaknya aku tidak salah karena mencintaimu.
setidaknya aku tidak salah, karena menemukanmu.
setidaknya aku tidak salah, karena memilihmu.

karena aku fikir, Dia sendiri menyayangi kita tanpa batas, lantas mengapa aku harus berhenti menyayangimu yang berada diluar batasan imanku...
yah... itu fikirku.
sedangkan dunia, kelak akan tetap mempersalahkan. setidaknya bagi mereka cinta kita tetap terlihat salah.
salah karna kita saling mendoakan, mungkin.
salah karena kita saling menghargai, mungkin.
atau justru salah karena kita terlalu terlihat serasi...
entah bagian mana yang harus dipersalahkan.

namun tenang, aku belum mau menambah dosa dengan menyalahkan Dia yang sudah mengizinkan ku menyayangimu.

aku menyayangimu, dengan imanku.
meskipun karena iman ini juga kelak kita kan saling melepaskan,
setidaknya saat itu tiba, kita sudah sama-sama dewasa untuk saling mendoakan untuk merelakan kebahagiaan masing-masing.

kau menyayangiku, dengan imanmu.
dan sepertinya kita saling menyayangi karena iman kita masing masing. . . .



Selasa, 12 Februari 2013

Sapaan Pagi

Pagi ini aku menyapamu dalam doa, kelak kita akan berdoa bersama di teduhnya pagi-Anas

bagaimana pagi ini aku menyapa mu ? haruskah dengan panggilan sayang, ataukah hanya dengan kecupan mungil di keningmu ? kamu pilih mana?.
aku ingin membangunkanmu dengan aroma kopi nikmat buatanku. dengan secangkir kopi hangat yang pas buat kamu minum. ditemani roti selai coklat. bukan strawberry... kamu tau ? aku benci ada aroma strawberry dirumah kita kelak. jadi aku harap, kamu bukan penyuka strawberry. 

bagaimana tidurmu? apakah lehermu kaku karena bantal yang terlalu keras? ataukah kamu bermimpi buruk tadi malam? sudah aku bilangkan, jangan pernah lupa melipatkan tanganmu sebelum kamu tertidur. setidaknya, biarkan tiap malam kamu dijaga oleh malaikat dariNya. dan adakah aku dimimpimu ? bagaimana aku disitu ? sesuai bayaganmu kan ?
aku tidak cantik. tapi aku percaya, kamu adalah pria yang akan selalu melihatku dengan terpesona seberapa kendurnya nanti kulitku.

pagi ini aku menyapamu, cukup belaian dalam doa. melantunkan sebait kata buat sang khalik agar kamu disana dilimpahi kebahagiaan seperti apa yang kurasakan tiap paginya. aku cuma punya itu saat ini, hingga nanti kita dipertemukan, aku hanya punya sepasang tangan yang kan mendoakanmu. dan setelah kita bertemu kelak, tubuh ini menjadi milikmu. tubuh ini berhak kamu sandari jika lelah terhadap dunia. tubuh ini siap kamu peluk, jika memang sebuah pelukan mampu menghangatkan hatimu yang didinginkan zaman. tubuh ini siap hingga kelak dia bersatu dengan tanah. tubuh ini nantinya siap menjadi penopang mu agar kamu tidak jatuh terlalu keras. dan bersabarlah sampai Tuhan mengizinkan ini semua terjadi. Dia sepertinya ingin kita membenahi diri masing-masing agar cukup mampu membahagiakan satu sama lain kelak.

Dia pasti menyatukan kita, dengan cara dan tempat yang kelak mungkin kita hindari. namun tetap tak terhindari.
dan kelak, ketika aku menemanimu sepanjang malam, aku hanya minta satu hal, terjagalah selagi aku masih terjaga. terjagalah terus hingga aku tertidur di sampingmu. karena hanya itu yang membuatku merasa aman melewati malam.
dan jangan lupa, tetap nyalakan lampu. kamu pasti tahu betapa takutnya aku dengan kegelapan.

sampai jumpa di waktunya Tuhan. :)  

Kamis, 17 Januari 2013

Mendua....

aku akan pergi, menjauh dari dunia. bukan untuk meninggalkanmu. melainkan untuk menyakinkan dunia bahwa kita memang berada pada cinta yang benar-Anas


Bagaimana jika kita jatuh cinta pada hal yang salah? mencintainya dengan begitu tulus, bahkan untuk pertama kalinya. namun demi alasan apapun, hal itu tetap terlarang bagi dunia. Bagaimana jika aku mendapati diriku pada cinta yang salah itu ? hati siapa yang sebenarnya lebih hancur pada saat dunia mulai menyalahkan cinta yang seperti ini ? tentu saja hati yang seperti hatiku bukan?, tapi mengapa semua seakan tetap menyalahkan?

Aku jatuh cinta. menyayanginya sepenuh hati. bahkan aku belum pernah merasakan hal yang seperti ini sebelumnya. tapi cinta ini salah karena aku tidak sendiri lagi. Aku menemukan orang yang paling menyayangiku dengan tulus. bahkan tanpa perlu dia katakan, aku mampu merasakannya dari tatapan matanya. Bagaimana dia memperlakukan ku sebagai seorang  pria terbaik yang dia punya. bagaimana dia memperhatikan ku seolah akulah pusat dunianya. namun aku justru tidak pernah jatuh hati pada wanita yang slalu kusebut dengan Cinta. Namanya Cinta, sama seperti hatinya yang aku akui  terlalu baik untukku. Dia telah bersamaku hampir 2 tahun lamanya. aku menyanyanginya. bahkan aku slalu berusaha untuk tak menghapus senyum dibibirnya. Namun rasa sayang itu, tak pernah lebih dari rasa seorang kakak kepada adik perempuannya. 

"Bay, jangan lupa ntar malam temani aku ketemu dengan Dila dan Dimas ya. malas banget harus jadi obat nyamuk diantara mereka. bisa envy gila aku nemeni mereka." celoteh keluar dari bibir mungil cinta saat aku baru saja hendak duduk disampingnya. mendengar nama itu tersebut, hati ini begetar. aku kaku dan tak mampu mengatakan apapun. 
"kalau males, ya batalin aja" jawabku berusaha tetap tenang. "lagian buat apasih kita juga harus ikutan ngurusin acara pertunangan mereka ?" sambungku lagi. 

aku memang slalu benci jika kami harus jalan berempat. Aku, Cinta, Dila dan Dimas, kami memang teman semasa kuliah tapi aku benci harus menyaksikan kemesraan mereka berdua. ya, aku cemburu. karena aku jatuh cinta pada dia. Dia sosok yang slama ini aku kagumi dan aku sayangi sepenuh hatiku. kau tahu bagaimana rasanya ketika kita hanya bisa melihat orang yang kita sayangi berada dipelukan orang lain, rasanya sungguh menyakitkan. bagaimana debaran ini hanya terjadi kala namanya tersebutkan. bagaimana aku harus sembunyi-sembunyi menatap wajahnya yang bersih dan begitu indahnya. dan aku menahannya seorang diri. aku tak mampu berterus terang. karena semua ini sudah salah dari awalnya. aku ingat, dulu bagaimana dia membantuku dalam menyelesaikan skripsi ku yang tertunda cukup lama hanya karena tekanan batin yang ku alami semenjak ibuku meninggal dunia. waktu dirinya lah yang memberiku semangat agar mampu berjuang agar dapat membahagiakan ayahku. aku ingat bagaimana kami berdua tertawa bersama pada saat ketinggalan kereta karena mengejar dosen pembimbingku yang rapat diluar kota. Dan karena ketinggalan kereta, kami berdua terpaksa menginap di stasiun untuk menunggu kreta selanjutnya. dan pada saat bersama itu, aku sadar bagaimana aku ternyata telah jatuh cinta padanya. dengan segala kekurangannya, aku benar-benar menyayanginya.
awalnya, aku memungkiri perasaan ini. aku lari dan mulai menghindar darinya. aku menjauh karena aku tahu ini semua salah. dan aku mendekati Cinta. aku lari darinya karena takut pada kenyataan dan kini aku jatuh pada pelukan Cinta yang nyaman. namun tetap tak bisa memberi kehangatan pada dinding hati yang telah membeku karena dia. dan dia, dia akhirnya bertemu dengan orang yang menurutnya melengkapi hidupnya. dan satu minggu lagi mereka akan bertunangan. 

"ohhhh, ayolah sayang. kamu tahu bagaimana mereka. mereka butuh kita buat acara spesial mereka ini. yaaa anggap saja ini kado dari kita buat mereka" rayu Cinta. dia paham benar bahwa aku tak akan pernah tahan jika dirayu seperti itu. dia bergelayut manja, melingkarkan kedua tangannya pada lengan kanan ku sambil menyenderkan kepalanya. aku tersenyum dan dia tahu bahwa aku menyetujui ajakannya. aku memang tak pernah bisa menolaknya. kadang aku bingung, bagaimana jika suatu hari nanti dia tahu bahwa selama ini, aku, orang yang paling dia cintai sedunia, telah menduakan hati pada orang lain. aku tak akan pernah tega melihat dia hancur seperti itu. tapi rasa ini juga tak bisa kubendung lagi.

ya, aku harus mengakuinya sebelum semua terlambat. sebelum mereka berdua terikat oleh sebuah cincin pertunangan. tapi kapan ?

hari pertunangan tiba......

"ya, ampun Dilaaaa... kamu cantik banget ?" teriak cinta sambil mencium pipi Dila yang pada saat itu memang sangat terlihat cantik. dengan gaun kebaya putih panjang, dia terlihat sempurna sebagai seorang wanita. aku menatapnya tak berkedip. Dila memang terlihat sangat cantik malam ini. bagaimana dia menata rambut ikalnya menjadi sangat anggun. aku masih saja tersenyum tak berkedip menatapnya. wajar saja kau jatuh hati padanya mas.... batin ku berucap.
"hei.. terpesona ya ?" tanya Dila menghampiriku "bagaimana aku hari ini bayu ? sudah layakkah aku bersanding dengan Dimas ? " tanya nya kembali sambil memain-mainkan gaunnya.
"tidak, kau tidak layak" jawabku ketus. ohh apa yang ku lakukan ? mengapa aku harus mengatakan itu. kata-kata itu keluar begitu saja tak mampu kubendung. mereka berdua menatapku bingung. jangan sekarang bayu, disini ada Cinta pikirku berulang-ulang. ada cinta disini. aku tak mau menyakitinya.
"jelas kau tidak layak, kau terlalu cantik buat seorang Dimas" sambungku cepat sambil tertawa. berusaha agar kata-kataku barusan dapat menyakinkan mereka. "hahaha, Bayu.. kamu bisa saja. makasih ya bay" tawa akhirnya pecar dari bibir Dila.
"ok bay, kamu memang mahir buat kami terkejut. uhm... aku tinggal kalian sebentar ya, aku mau melihat Dimas. aku yakin dia pasti sedikit kerepotan mengenakan Tuxedonya." kata Cinta sembari meninggalkan aku dan Dila berdua. dan aku rasa ini saat yang paling tepat untuk mengungkapkan semuanya selagi tak ada Cinta yang mendengar. 
" haha, aku rasa Cinta beruntung bisa mendapatkan orang seperti mu bay... bla..bla..bla...." semua kata-kata dila terasa begitu jauh terdengar. aku hanya bingung bagaimana mengungkapkannya dari mana.

"Dila...."
"ya bay ? " tanya nya sambil mendelikkan matanya yang memang sudah bulat.
"jangan mendelikkan mata seperti itu, matamu sudah besar. " kataku berusaha menghindar dari tatapan matanya.
"kenapa denganmu ? kau slalu benci jika aku menatapmu seperti ini? padahal ini saat terakhir kita. aku hanya ingin melihatmu lebih jelas lagi. mungkin esok, ketika aku ingin menatapmu seperti ini, semua sudah menjadi salah di hadapan alam." jawabnya cepat.
"maksudmu ?" terlihat bingung dengan pernyataannya barusan.
"Aku mencintaimu Bay...." katanya " sejak kita kuliah, sejak kau memarahiku yang melototimu pada saat dikantin kampus. dan saat ini, jika kau mengajakku untuk tidak melanjuti pertunangan ini. aku akan berhenti untukmu. aku tahu ini kedengaran gila dan konyol. sudah lama aku berusaha menjelaskannya padamu, tp aku tak pernah mampu. aku takut menyakiti Dimas"
aku tertegun. semua pernyataannya membuyarkan semua kata yang sudah aku latih tadi malam. aku tak bisa berkata-kata. semuanya terkunci di bibir ini. semua pengakuan yang ingin kuucapkan seakan menguap ke angkasa dan jatuh seiring dengan derai hujan yang jatuh malam ini. 

" aku memang ingin menghentikan pertunanganmu." kataku sambil menghela nafas. mencoba menenangkan debaran yang semakin kencang ini " aku memang tak ingin kau bersama dengan Dimas. aku benci kau berada dipelukannya. aku benci melihat kau dan dia yang selalu tertawa berdua. aku benci dengan itu semua"  aku diam. seperti kehabisan kata.
"benarkah ? kau mencintaiku juga ?" tanya dila mendekat. dan aku lihat ada harapan dimatamu. ada bayangan wanita yang berada di balik pintu seberang sana yang mendengar ini semua. dan entah mengapa, aku tak menghalanginya.  aku tahu dia tengah menangis seorang diri dibalik pintu. hanya saja, aku telalu pengecut untuk menyaksikannya terluka karena ku.
"bukan, aku bukan mencintaimu." aku menelan ludahku yang sebenarnya tak ada.
"jadi ?" tanyanya kaget dan bingung."jika bukan dengan aku, lalu kau mencintai siapa ?" tanya dila semakin bingung.
" Aku mencintai Dimas" jawabku berusaha melemparkan pandanganku ke sudut jendela.
ada air mata yag jatuh dipipi dila. ada ekspresi tak menyangka di wajahnya. make up yang sudah menempel indah diwajahnya kini luntur karena air mata itu. Dila hanya mampu menutup mulutnya. menahan isak yang keluar.aku sadar, dia sangat kaget dengan ini semua. sama denganku yang kaget mendengar bahwa dila mencintaiku. sejak kapan, dan bagaimana bisa, aku sendiri bingung bagaimana bisa hal serumit ini terjadi.
"Dimas ???" kata itu memecahkan keheningan."tapi, dia kan....., kau berarti seorang ..?" dila tersungkur lemas. ada wajah keheranan terpancar jelas. lutut kakinya tak mampu menahan semua cerita ini. dan aku juga sudah kehilangan kata-kata untuk menjelaskan pada dirinya.
"bagaimana mungkin ?" tanyanya lanjut "dia seorang Pria Bayuuuuuuu....!".
"yang ku tahu, rasa itu hadir dan membuatku merasa nyaman. aku tak pernah sesayang ini pada siapapun. aku mencintainya walau aku tahu, dunia kelak akan dan pasti membenciku. tapi aku tak akan menyerah untuk mencintainya. bertahun-tahun aku menyimpan ini seorang diri. mengabaikan orang yang menyanyangiku hanya demi mempertahankan sebua asa yang tak mungkin ku gapai. aku hanya ingin kau tahu, aku mencintai Dimas dengan tulus sebagai kekasih untukku. dan aku tadinya ingin meminta mu untuk menyerahkannya untukku. tapi aku tak tahu bahwa kau........" aku menghentikan kataku. " aku pergi, bilang pada mereka berdua, kalau aku pergi. aku merasa cukup merusak semuanya. aku menyesal. cintai Dimas, jangan sakiti hatinya. aku sadar, hanya denganmu dia mampu bahagia. dan buat perasaanmu itu. sebaiknya kubur dalam-dalam seperti aku mengubur dalam semua cintaku pada Dimas. bahagiakan dimas semampumu. hanya itu yang mampu buatku bahagia." kataku panjang. aku melangkah pergi dari ruangan itu. aku ingin pergi membawa semua ini. semua hal yang aku sadar, baik Cinta ataupun Dimas mereka tak boleh tahu, aku menyerahkan mereka pada alam. biar alam yang membahagiakan mereka semua. dan aku, aku akan bahagia dengan cinta yang tersisa ini. aku berlalu, mendapati sesosok tubuh sudah tersungkur menahan isak. mencoba mencerna semua informasi yang dia tak sengaja dengar. Cinta menangis, dan itu benar-benar membuat hati ini merasa pedih. tangan ini berusaha meraih pundaknya dan ingin menariknya kedalam pelukanku. tapi aku tak mampu. tangan ini kaku. aku membiarkannya dan terus berlalu. "Maaf Cinta...." kataku pelan sambil pergi menjauh darinya untuk selamanya.

ini Cinta ku. semua mengutukku. bahkan dunia aku yakin akan menjauhiku. bukankah itu yang dinamakan resiko cinta. saat kita meletakkannya ditempat yang salah, maka yang ada hanya sebuah penyesalan pada akhirnya. ataukah, cinta yang memilih aku berada pada tempat yang salah? entahlah, aku hanya mencintainya. itu yang kurasakan. mencintai hal yang tak tersentuh, sama sekali.cinta ini bukan lagi cinta yang bertepuk sebelah tangan. cinta ini bahkan lebih menyakitkan dari itu. dan cinta ini akan tetap kubawa. salah atau benar, yang kutahu cinta adalah hal baik yang pernah  diberikan Tuhan untukku. dan mencintainya, adalah sebuah kesempatan yang tak akan pernah kutolak. dan jika aku boleh terlahir kembali, izinkan aku terlahir sebagai wanita yang akan bisa dengan mudan mencintai dirinya. Bukan sebagai Bayu....


**** the end****








Jumat, 04 Januari 2013

the perfect love


aku jatuh cinta.
bukan bagaimana kau terlalu tampan dibalik kemeja "Polo" mu,
atau pula bagaimana kau terlalu menawan dibalik gigi rapimu yang berjejer kala senyum mengembang.
aku jatuh cinta tanpa alasan pada mu.
tak perlu ribuan kebaikan yang kau buat tuk membuatku seperti ini.
aku sudah mencintaimu, bahkan jauh sebelum kau mengenal kata kebaikan.
aku kan seperti ini, meski suatu saat kau mungkin sedikit lupa membuat kebaikan.

kupu-kupu dalam perutku slalu bergejolak jika hanya mendengar namamu.
bukan terdengar nama keren, padahal. bahkan aku punya ribuan teman pria yang memiliki nama yang jelas jauh lebih bagus dibandingkan namamu.
tapi lihat, aku masih jatuh cinta pada namamu. dan sempat berfikir, kelak jika aku tak mampu bersanding denganmu, anakku akan kuberi nama sama denganmu agar dia bisa sangat layak dicintai seperti mu.

semua bukan terlihat sempurna dimataku, tentangmu.
aku bahkan sadar kau memiliki selera humor yang payah.
aku juga mengerti, kau memiliki tingkat kesombongan diatas rata-rata.
entah bodoh atau memang bodoh, aku masih jatuh cinta padamu.

dan semua kekurangan mu itu, telah membuatmu terlihat sempurna sebagai manusia dihadapanku.

terkadang, kau tanpa sadar telah membahagiakanku.
lihat, kau bahkan tidak sadar bahwa kau telah membahagiakan seseorang.
terkadang, kau tanpa sadar telah membawaku justru semakin dekat dengan pencipta kita padahal, kau sendiri jarang berdamai denganNya.
lihat, kau menciptakan kebaikan dengan tanpa sadar.
kau memang sangat layak tuk dicintai secara pantas olehku.
dan itu sempurna...

aku memang tidak mencari pria yang serba baik.
aku justru mencari pria yang bisa bersama-sama denganku menciptakan kebaikan kecil.
aku tidak mencari pria yang sempurna.
aku justru mencari pria yang bisa bersama-sama denganku saling menyempurnakan kehidupan.

dan aku jatuh cinta secara sempurna pada pria sepertimu.
itupun jika kau bersedia untuk ku sempurnakan......
dan jika tidak, tenang....
cinta sempurna ini masih dan akan tetap untuk mu sampai kau kembali.