Minggu, 17 Maret 2013

love because God


Kau, pria terbaik yang mungkin telah Dia siapkan.
Dengan adamu, kau datang bukan untuk mengambil cintaku. melainkan dengan beraninya memberikan setulus cinta buatku.
Kau tahu, bukan alam saja yang menentang kita jika aku menyambut cinta dalam dekapanku. tapi tak ada yang sanggup menolak cinta, aku terlalu hanyut pada tatapanmu.
kelak kita kan saling melengkapi perbedaan, tp adakah yang bisa melengkapi perbedaan keyakinan ? sepertinya itu akan menjadi hak kita untuk diam jika di persalahkan oleh langit.

Bagaimana kau bersujud dan aku melipat tanganku, bukan kah tujuan kita satu ? Menyapa pemilik kita. lantas mengapa itu tetap terlihat salah?
sepertinya egois manusiaku muncul jika dipersalahkan masalah ini. aku hanya ingin terlihat benar kali ini, setidaknya aku tidak salah karena mencintaimu.
setidaknya aku tidak salah, karena menemukanmu.
setidaknya aku tidak salah, karena memilihmu.

karena aku fikir, Dia sendiri menyayangi kita tanpa batas, lantas mengapa aku harus berhenti menyayangimu yang berada diluar batasan imanku...
yah... itu fikirku.
sedangkan dunia, kelak akan tetap mempersalahkan. setidaknya bagi mereka cinta kita tetap terlihat salah.
salah karna kita saling mendoakan, mungkin.
salah karena kita saling menghargai, mungkin.
atau justru salah karena kita terlalu terlihat serasi...
entah bagian mana yang harus dipersalahkan.

namun tenang, aku belum mau menambah dosa dengan menyalahkan Dia yang sudah mengizinkan ku menyayangimu.

aku menyayangimu, dengan imanku.
meskipun karena iman ini juga kelak kita kan saling melepaskan,
setidaknya saat itu tiba, kita sudah sama-sama dewasa untuk saling mendoakan untuk merelakan kebahagiaan masing-masing.

kau menyayangiku, dengan imanmu.
dan sepertinya kita saling menyayangi karena iman kita masing masing. . . .