Selasa, 12 Februari 2013

Sapaan Pagi

Pagi ini aku menyapamu dalam doa, kelak kita akan berdoa bersama di teduhnya pagi-Anas

bagaimana pagi ini aku menyapa mu ? haruskah dengan panggilan sayang, ataukah hanya dengan kecupan mungil di keningmu ? kamu pilih mana?.
aku ingin membangunkanmu dengan aroma kopi nikmat buatanku. dengan secangkir kopi hangat yang pas buat kamu minum. ditemani roti selai coklat. bukan strawberry... kamu tau ? aku benci ada aroma strawberry dirumah kita kelak. jadi aku harap, kamu bukan penyuka strawberry. 

bagaimana tidurmu? apakah lehermu kaku karena bantal yang terlalu keras? ataukah kamu bermimpi buruk tadi malam? sudah aku bilangkan, jangan pernah lupa melipatkan tanganmu sebelum kamu tertidur. setidaknya, biarkan tiap malam kamu dijaga oleh malaikat dariNya. dan adakah aku dimimpimu ? bagaimana aku disitu ? sesuai bayaganmu kan ?
aku tidak cantik. tapi aku percaya, kamu adalah pria yang akan selalu melihatku dengan terpesona seberapa kendurnya nanti kulitku.

pagi ini aku menyapamu, cukup belaian dalam doa. melantunkan sebait kata buat sang khalik agar kamu disana dilimpahi kebahagiaan seperti apa yang kurasakan tiap paginya. aku cuma punya itu saat ini, hingga nanti kita dipertemukan, aku hanya punya sepasang tangan yang kan mendoakanmu. dan setelah kita bertemu kelak, tubuh ini menjadi milikmu. tubuh ini berhak kamu sandari jika lelah terhadap dunia. tubuh ini siap kamu peluk, jika memang sebuah pelukan mampu menghangatkan hatimu yang didinginkan zaman. tubuh ini siap hingga kelak dia bersatu dengan tanah. tubuh ini nantinya siap menjadi penopang mu agar kamu tidak jatuh terlalu keras. dan bersabarlah sampai Tuhan mengizinkan ini semua terjadi. Dia sepertinya ingin kita membenahi diri masing-masing agar cukup mampu membahagiakan satu sama lain kelak.

Dia pasti menyatukan kita, dengan cara dan tempat yang kelak mungkin kita hindari. namun tetap tak terhindari.
dan kelak, ketika aku menemanimu sepanjang malam, aku hanya minta satu hal, terjagalah selagi aku masih terjaga. terjagalah terus hingga aku tertidur di sampingmu. karena hanya itu yang membuatku merasa aman melewati malam.
dan jangan lupa, tetap nyalakan lampu. kamu pasti tahu betapa takutnya aku dengan kegelapan.

sampai jumpa di waktunya Tuhan. :)