Selasa, 13 Mei 2014

Tak ada alasan

semarah apapun kelak kita nantinya, aku harap tak ada salah satu dari kita yang berhenti dan menyerah-A

Entah ini yang dinamakan fase "lelah". saat ternyata banyak hal yang tersimpan justru tak punya kata lagi buat diungkapkan. 
sepertinya kita sampai ditahap ini. tahap dimana kita bukan seperti para remaja yang setiap menit bermandikan pertanyaan "sudah makan?" atau sekedar "lagi apa?".
kita seperti berada dimasa terlalu tua untuk itu semua. itu pun katamu kemarin....

sempat ku berfikir, apakah romantis hanya milik "kaum remaja"?
ataukah kita yang justru terlalu lelah untuk ber-romantis-ria ?
sepertinya "sibuk" menyita itu semua.
sepertinya "jenuh" sedang mampir dihubungan kita.
dan sepertinya kita mulai goyah....

"capek", "lelah", "jenuh", "bosan" bukankah itu semua wajar?
kita kan tengah membangun cinta dan sedang berupaya untuk jatuh cinta setiap harinya dengan orang yang sama.
bukan kah kita tengah belajar mengenal satu sama lain ?
mengenal A hingga Z-nya dirimu adalah tugasku. bukankah itu  seharusnya ?
dan aku fikir wajar jika terkadang semua rasa itu muncul apalagi jika aku tahu bahwa kau memang bukan manusia sempurna.
tp bukankah "aku mau bertahan" saja itu sudah cukup ?

tahukah kamu, aku kerap memikirkannya..
memikirkan kita yang begini, kita yang begitu. dan kau hanya berkata "tak perlu berfikir, jalani saja sayang" dan sepenggal kalimat sederhana itu menyakinkanku kembali.

saat ragu datang,aku berharap kau yang menenangkanku. namun "sibuk" sepertinya jadi alasan kita buat lupa menenangkan satu sama lain. dan tahukah kamu, aku mulai jengah dengan "sibuk"nya kita sekarang ?
ya, tp kembali lagi, bukankah tugasku untuk mengerti kamu lebih dari yang ku mampu....
aku yakin, jauh dihatimu ada rindu yang siap meledak.
aku percaya, kau pun tengah berjuang buat menahan rindu itu.
kau tahu, aku hanya akan lemah jika tahu bahwa kau justru sangat merindukanku.untuk itu kau memilih meleburkan diri pada "sibuk" hanya agar tetap terlihat kuat ditengah rindumu bukan ?
katakan saja iya sayang, karena hanya itu yang kubutuhkan.
kata yang menyatakan bahwa kau juga tengah merindukanku....

"kita memang tengah lelah, kita memang tengah jenuh, tapi itu bukan alasan tuk kita berhenti" kata mu

seburuk apapun kondisi yang tengah terjadi dalam suatu hubungan, bukankah "bertahan" adalah usaha terakhir yang tak akan pernah sia-sia? lantas mengapa lelah kerap kita jadikan alasan untuk berhenti bertahan, padahal kita masih bisa tuk beristirahat jika memang lelahh. yang perlu kita lakukan hanya tetap saling menggenggam selelah apapun kita. 
menggenggam erat sama seperti pertama kali kita bertemu,
menggenggam erat bahkan lebih erat lagi.
mungkin kita kan berjalan lebih lambat, tp bukankah memang tak ada yang mau dikejar?
lambat bukan berarti tak sampai finish kan ?
lambat hanya membuat kita semakin mengenal lebih dalam lagi.

aku, mungkin hanya bisa menanti di waktuku.
menunggu mu berbicara tentang kita di masa depan.
tapi aku akan tetap disini. tetap ditempat pertama kalinya kau menemukanku, se"lelah" apapun nantinya kita. aku tak akan beranjak..
aku percaya, sejauh apapun kau pergi, jika kau punya ku, kau tidak akan pernah lupa tuk kembali.
bahkan saat "sibuk" merebutmu dari ku
bahkan saat "waktu" menjauhkanmu dari ku
bahkan saat "diam" jadi pilihan akhrirku,
kau harus tahu, aku tetap menunggu dan bertahan. 
seperti kata mu dulu 
"Kita memang tengah lelah, kita memang tengah jenuh,tapi itu bukan alasan tuk kita berhenti. karena kita masih saling menyayangi. itu sudah cukup"