Selasa, 24 Juli 2012

Jodoh Dipatok Ayam


inget gak istilah "jangan bangun kesiangan, ntar rezeki dipatok ayam" ? istilah yang paling sering digunain buat orang-orang yang susah banget bangun pagi seperti saya. bangun pagi merupakan salah satu hal yang paling menyebalkan setelah serangga (kecoa-red). bukan karena malas, tapi emang karena saya juga tidurnya gak pernah bisa cepet. insomnialah bisa dibilang. apalagi kalau udah ketemu kopi dan teman sejenisnya, bisa meleklah sampai pagi. bukannya aku gak kepingin tidur, tapi emang susah banget buat tidur apalagi kalau udah lewat dari jam 12 malam. kalaupun mata udah mulai merapat di pukul 10 malam, ntah mengapa jam 2an pasti terbangun kemudian meleklah sampai pagi. ya jadilah saya tidak pernah bisa bangun cepat. mau bagaimana lagi, saya juga tidak ingin tapi emang gak bisa terbangun aja. 

nah, tadi saya mengadakan percakapan singkat dengan ponakan saya melalui twitter. percakapannya sih gak penting jadi gak usah dibahas. tapi ada satu bagian yang bikin saya tiba-tiba ngekeh sendiri.
ponakan  : kok belum tidur bi ?

saya        : masih jam 10 lewat. anak gadis gak bole tidur cepat2. nanti jodoh dipatok ayam :) 

kata-kata yang ngalir gitu aja tanpa saya pernah sadari maknanya. setelah aku baca untuk kedua kalinya baru deh ngerasa hal itu beneran lucu.
bagaimana sepertinya banyak wanita sekarang yang merasa khawatir dengan orang yang kelak mendampinginya sehingga gak sedikit juga para wanita yang sudah mulai menjadi agresif untuk mencari atau memulai perkenalan denga para pria.

banyak yang rela begadang, buat nongkrong ditempat tempat yang seru hanya untuk mulai mencari-cari pria yang tepat. alasannya sih hanya untuk memperluas pergaulan, tapi gak bisa dipungkiri juga ada maksud yang terselubung bukan ?
saya juga kerap bertemu dengan beberapa teman yang seperti itu~ ya, saya juga terkadang bersikap seperti itu juga. terkadang merasa khawatir dengan hal seperti itu, hanya merasa takut jangan-jangan Tuhan lupa menyediakan pasangan buat saya. beberapa teman juga rela up to the max lah kalau berpenampilan hanya untuk memikat. kemudian pulang hingga larut malam. alasannya ya kalau pulangnya sore, anak mudanya belum pada bekeluaran dong.

seakan ragu bahwa kelak dianya akan datang dengan sendirinya, para wanita sekarang jauh lebih berani. ya bukan salah si wanitanya juga sih. kaum prianya juga sudah semakin minoritas. perbandingannya aja udah 1:5 dengan kaum wanita. ya terpaksa siapa cepat dia dapat. mana ada orang yang ingin hidup sendiri selamanya.
mana ada orang yang ingin kesepian selamanya. 
banyak banget beberapa orang yang saya kenal~termasuk saya, terkadang lo~ yang sering ngeluh jika sedang berada dalam posisi jomblo. padahal jomblonya belum lama-lama banget tapi merasa bahwa gak betah aja sendiri. nah, jomblonya bentar aja udah merasa bosen, apalagi harus kesepian selamanya. jelas siapapun gak ada yang mau.

tapi ada satu pemikiran yang terus menjanggal dibenak saya. bener gak sih bersikap seperti itu ? bersikap seakan-akan tanpa pendamping kelak hidup ini gak akan pernah bahagia. lalu bagaimana dengan orang-orang yang setia dengan kesendiriannya ? apakah mereka terlihat kesepian, merana dan begitu menyedihkan ?
yah, jika ditanya pendapat saya. saya beranggapan bahwa pasangan hanyalah pelengkap kebahagiaan. dengan atau tanpa mereka hidup kita memang sudah bahagia. namun kalau disuruh memilih saya juga akan lebih memilih bahagia dengan pasangan saya dari pada saya harus menikmati kebahagiaan saya sendiri. setidaknya saya tidak bersikap egois dan mau berbagi kebahagiaan dengan pasangan saya.

jodoh atau apapun orang-orang menyebutnya, kalau dia memang tercipta untuk melengkapi kebahagiaan kita, dia akan datang dengan sendirinya. tak akan ada yang mampu menghalangi termasuk ayam sekalipun. meskipun dipatok berkali-kali, dia akan tetap datang di waktunya sendiri. tidak perlu berusaha terlalu begitu keras, dia akan datang dengan caranya yang ajaib. yah kalau emang dia bener orang yang ditakdirkan Tuhan buat kita, jangan kan ayam meski dipatok ular sekalipun dia akan tetap datang dengan sendirinya. 
beda dengan orang yang kita paksakan berjodoh dengan kita. orang yang kita paksakan berjodoh dengan kita, gak akan bertahan lama. dia akan lebih mudah menyerah ketika dipatok oleh ayam. jangankan dipatok ayam. masih dikejar sama ayam aja bisa-bisa dia udah kabur (pengandaian macam apa ini ?). terkadang kita sebagai manusia ya kerap seperti itu. memaksakan untuk berjodoh. padahal sudah jelas tidak cocok. bertahan hanya karena sudah merasa nyaman dan malas menata hati kembali.

Tenang, aku memang tulang rusukmu. Aku pasti akan kembali ketempatku. Hanya saja ini belum waktunya kata Tuhan.

tenanglah wanita, Tuhan tidak akan melupakan kita. Dia tahu apakah kita cukup kuat untuk bahagia sendiri atau tidak. Dia juga tidak ingin melihat kita terlalu memikirkan hal yang sudah pasti seperti itu. cukup diam dan amati caraNya bekerja. setidaknya rancanganNya tidak pernah mengecewakan bukan ? *penegaran buat diri sendiri* dan jika memang ternyata sang doi dipatok ayam, berarti dia hanya orang yang BELUM beruntung mendapatkan kita. :D

jika dia adalah jodohmu, dia tak akan berlalu meski dipatok ayam, dan jika ternyata dia pergi setelah dipatok ayam, berarti dia BELUM beruntung mendapatkanmu~Anas


NB  : dengar, suaraNya. lihat, keajaibanNya. dan semua tak akan mengecewakan....:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar