Kamis, 27 Oktober 2016

dari Aku untuk Kamu



selamat pagi,
dari aku yang pernah menjadi bagian dari "kita".
kata pertama yg slalu kuucapkan pada orang pertama yang disapa dan didoakan.

selamat malam,
 dari aku yang pernah menjadi bagian dari "kita"
kata terakhir penutup malam penghantar mimpi untuk orang terakhir yang diingat dan didoakan.

Selamat Tinggal...
dari aku yang pernah menjadi bagian dari hidupmu, 
yang tertawa karena mu dan kerap menangis bersamamu.

Sampai jumpa dikebahagiaan berikutnya




Jakarta 27 Oktober 2016

Senin, 17 Oktober 2016

Dear Mom

 Hello Ma..
sudah banyak waktu berlalu. 4 tahun lamanya kita terpisah ruang dan waktu. dan selama 4 tahun itu pula hidupku tak pernah sama seperti sebelumnya. 
seperti yang pernah kukatakan, kau akan melewatkan banyak hal dalam hidupku jika pergi terlalu cepat ma.. tapi sepertinya kau jauh lebih menikmati waktu indah bersama Tuhan disana dibandingkan denganku. 

banyak hal yang terjadi setelah kau pergi ma. keadaan menjadi tidak pernah sama lagi. 
banyak hal yang sudah kau lewatkan.. 
4 kali ulang tahun ku berlalu tanpamu..
cerita cerita keseharianku yang tak akan pernah kau tahu,
hingga air mata ku yang kerap tumpah di penghujung malam hanya karena sesuatu tidak berjalan dengan baik.
bahkan ketika sekarang aku sudah mempunyai pekerjaan,
sedang dalam masa pendidikan pasca sarjana,
ketika semua berjalan diluar yang aku rencanakan, aku tidak bisa membaginya dengan mu lagi..

tahun ini, tahun ke 4 kau berada diSana. 
di tahun ini pula aku ingin memberitahumu, bahwa aku merasakan rasa bahagia dan patah hati disaat yang bersamaan. tenanggg... tidak seperti kemarin, kali ini aku lebih mampu menghadapinya. Ma, anakmu ini sudah dewasa. bahkan sudah terbiasa dengan kecewa. aku menikmati tiap rasa yang boleh diizinkan atas hidupku. seperti yang slalu bapak katakan ma, "hanya orang orang yang beruntung yang bisa merasakan patah hati dan menikmatinya"

Tahun ini aku juga sudah berkunjung kebeberapa tempat yang tak pernah ku bayangkan. 
Berpetualang di Taman Nasional Ujung Kulon, Mendaki Puncak Gunung PRAU, hingga menjejakkan kaki di baratnya Indonesia.
aku mencatatnya semua dalam ingatanku. merekamnya dalam memoriku.dan menunggu saat ini untuk menceritakannya padamu. 
semua perjalanan yang kudapat, slalu membuatku teringat akanmu ma.. 
kau ingatkan, betapa fani kecil selalu bercita cita untuk bisa berkeliling dunia.

Mama ingat Silvia ? aku memanggilnya "Mecin". 
dia sudah menikah ma. sebulan yang lalu kira kira. 
dan satu persatu orang orang akan menuju ketahap itu kan. 
seandainnya kau masih ada aku yakin, ocehan "Kapan Nikah" juga akan kudengar. 
untungnya bapak tidak melakukannya ma.. bapak masih membebaskanku dari tuntutan pernikahan, ya walau dengan deadline 2 tahun lagi. 

banyak hal yang ingin kusampaikan..
saat ini cucumu yang pertama bahkan sudah masuk sekola dasar.
nilai nilainya juga sangat memuaskan ma. sepertinya dia terobsesi untuk menjadi seorang  dokter, sama sepertimu.
sedangkan cucumu yang kedua, sudah semakin bijak sama dengan kakaknya.
kehidupan kami juga baik baik saja.
abang sudah dapat pekerjaan, kakak dengan usaha kecil kecilannya, dan ponakan kecilku, cucu mama, sudah tambah besar. Bapak juga sudah tambah tua. ubannya sudah mulai tumbuh, tapi sayang aku tak ada disampingnya untuk mencabut ubannya seperti yang dulu sering kulakukan padamu ma... 

4 tahun ini terlewati dengan baik kok ma, walau ada jatuh dalam perjalanannya.
walau kami harus menangis menahan rindu dengan mu
walau kami harus berpura pura baik, tapi sejauh ini kami masih bisa melaluinya.
setidaknya aku tahu ma, walau kau kini tak berwujud, kau slalu ada disampingku.

september lalu, aku berulang tahun.
dan kau datang memberiku kado yang tak ternilai.
kau hadir dalam mimpiku. dengan sepucuk surat ucapan selamat ulang tahun..
kau mengatakan, kau tak bisa menemaniku sampai tujuanku, tapi masih ada bapak yang bisa mengantarkanku. 
Ma... Terima kasih.
15 Oktober 2016,diatas pesawat aku melihat awan putih indah . aku kini tahu, mengapa kau tak betah tinggal di dunia ini. karena tempat mu sekarang pasti jauh lebih menyenangkan dari pada bumi kan?
haii maa... sampai jumpa disurat tahun depan.
sampai jumpa di cerita berikutnya.