Senin, 14 Mei 2012

Just watched the show


aku bukan membenci pada bagian itu. aku benci pada bagian lain dari hal itu yang melibatkan terlalu banyak diriku. aku bukan orang yang terlalu ingin mencolok. aku ingin biasa-biasa saja. aku ingin hanya sekedar ada, "berarti" namun tidak mencolok, mengertikan maksudku ?
aku bukan orang yang terlalu tidak peduli pada apa kata orang-orang. aku mempedulikannya namun lebih banyak mendiamkannya dan menjadikannya beban sendiri. aku tidak ingin menjadi sebuah sentral dan pusat dari sebuah pembicaraan. aku hanya ingin menjadi pendengar bukan orang yang sedang dibicarakan.

sekarang, kamu sudah mengertikan maksudku?
aku bukan membenci pada bagian itu. aku hanya benci dianggap sebagai seorang penyebab sesuatu hal yang negatif. dan aku memang tidak bisa untuk tidak memperdulikannya. aku tidak ingin hidupku terusik. aku tidak ingin hidupku terganggu. aku ingin damai.

aku ya seperti itu.
melakukan sesuatu, menyukseskannya kemudian menghilang.
aku hanya tidak ingin menjadi sebuah objek yang diperhatikan. aku hanya ingin tersenyum dibelakang panggung, kemudian pulang dari pintu belakang setelah acaranya selesai.
aku ya seperti itu.
tapi aku selalu marah pada hal-hal yang menjadikanku sebuah topik. aku hanya merasa privacy ku sedang terganggu. orang-orang itu menyebut namaku tanpa dosa. menertawakannya tanpa pernah peduli aku benci hal itu. ya, aku mungkin tersenyum menyambut tawa mereka. tapi setelah itu berlalu, tawa orang-orang itu mengejarku hingga ke peraduan. aku benci untuk tidak bisa tidur hanya karena hal-hal itu.

tidak bisakah seorang "aku" membenci sesuatu ?
tidak bisakah seorang "aku" tidak bisa tidak memperdulikan apa kata mereka?
tidak bisakah seorang "aku" marah akan hal itu ?

.....

mungkin pada heran melihat orang seperti aku. ketika orang-orang sibuk mencari perhatian, aku justru membenci hal itu. bukan, aku bukan membencinya seperti aku membenci serangga (kecoa-red) , aku hanya merasa tidak nyaman pada saat menjadi sebuah topik pembicaraan. aku takut dengan tanggapan, pandangan dan pemikiran orang-orang terhadap aku. aku takut, itu saja.
aku benci harus melihat orang-orang memandangiku seakan aku seorang penjahat yang kabur dari penjara di pulau Alcatraz. aku benci tatapan itu. mungkin bukan merendahkan, bukan juga untuk menghina. bisa saja tatapan itu bermakna senang atau bangga. tapi aku tetap merasa tidak suka.
aku hanya ingin bekerja dibelakang layar, bekerja semaksimal mungkin kemudian tersenyum puas melihat hasil yang tercapai.
ahhh, aku hanya ingin berdiri di pojok ruangan mengamati pertunjukan, bukan menjadi seorang pemeran utama yang mendapat tepuk riuh dari penonton.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar