![]() |
home is not like home without mom, but with Jesus is like heaven |
Mari kita lihat kondisi ku saat ini:
mata ku yang tidak begitu besar kini membengkak.
wajah kusam (selalunya..) karena 2 hari gak mandi.
rambut berminyak dan sangat lepek, serta berantakan dan terlihat kusut.
suara sudah sangat parau bahkan tidak layak disebut sexy lagi .
tenang, saya bukan sedang mengalami depresi. saya masi normal, hanya saja kondisi ku sedang tidak baik.
sudah 2 hari kondisi tubuh menurun. ini saja memaksakan tubuh buat duduk hanya supaya tidak terlalu pusing karena tiduran terus.
cengengnya saya juga akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi. sensitif banget lah jadinya. hal yang gak penting bisa jadi alasan buat nangis.
kadang bingung juga, kenapa bisa jadi seperti ini. dan sampai kapan harus hidup seperti ini. ya saya sadari, kehidupan berubah semenjak si mama pergi. saya berusaha menjadi senormal mungkin. tetap cengengesan kemanapun pergi, berusaha tetap sama. tapi semua tetap tidak sama bukan ?
ada kekosongan dirumah, itu yang membuat berbeda.
saya pernah menuliskannya di blog ini. saya benci dengan kehilangan. apalagi jika saya tahu, kehilangan ini tak akan mungkin ditemukan kembali penggantinya. saat saya menuliskannya kemarin, saya kerap merasa-rasa bagaimana rasanya kehilangan yang besar tapi akhirnya sepertinya Tuhan ingin saya merasakannya dulu lalu boleh menuliskannya. mungkin Tuhan ingin saya menuliskan hal yang memang sudah saya alami, bukan hal yang "di-rasa-rasa"
dan sekarang saya sudah merasakannya, dan rasanya jauh lebih pahit dari rasa yang kemarin saya rasa-rasakan.
anakmu ini masi sangat manja ma, ini kesimpulannya. selalu merasa mampu sendirian padahal ketika sendiri beneran malah ketakutan. selalu sok tegar, sok gak bisa nangis padahal hatinya rapuh serapuhnya es...
entah apa yang ada diotak anakmu ini ma, sampai detik ini saja masih belum mengakui kalau dia rindu mamanya. dia mungkin sedang gengsi besar-besaran.
Tuhan sedang menggendong saya. itu kesimpulan dari kothbah yang saya dengar minggu lalu. selama ini saya selalu melihat jejak Tuhan disamping jejak kaki saya. hal itu slalu saya yakini bahwa Tuhan slalu disamping saya. namun semenjak mama pergi, jejak itu seakan hilang. saya kerap merasa sendirian. tapi saya sadar, Tuhan gak akan kemana-mana. justru Tuhan tengah menggendong saya. hanya saja saya kerap lupa bersyukur dan kerap lupa menyadari itu.
saya salah Tuhan.....
yaa, terkadang bukan saya saja yang melakukan kesalahan seperti itu bukan? kamu, kita semua terkadang luput dari yang namanya bersyukur.
bagaimana aku bisa bersyukur ditengah bencana ? ini yang slalu dibenak kita. saya pun begitu. dari mana jalannya saya mampu bersyukur kala mama sudah pergi secepat ini ? ya itu pikiran kolot saya. pikiran egois saya tadi. tanpa saya sadari, Tuhan ingin menunjukkan kuasanya ya lewat kepergian mama. finally, saya akhirnya sadar betapa beruntungnya saya. punya banyak teman yang ada bukan hanya disaat senang. saya juga beruntung punya banyak sandaran yang selama ini saya pikir tidak pernah ada. yaaa, Tuhan mengambil satu dari saya, namun Dia tidak lupa mengembalikan 10 kali lebih banyak dari yang Dia ambil. lantas, masih layakkah saya tidak bersyukur??
mungkin air mata masih akan terus jatuh. karena rindu yang pasti.
mungkin semua akan berbeda, tapi harus jauh lebih baik lagi.
saya tidak mau merasa-rasa lagi kemudian menuliskan hal yang belum kurasakan.
saya tidak mau kena tegur lagi sama Tuhan.
saya juga tidak mau mengeluh hingga lupa bersyukur.
hidup saya sangat layak saya syukuri, bahkan ditengah hal yang tidak menyenangkan.bagaimana dengan kamu ? :)
Tuhan tidak lupa memberikan kebahagian. disela air mata kan slalu ada sedikit senyuman. walaupun sedikit, tetap dinamakan senyuman, bukan ? -A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar