Rabu, 19 Desember 2012
disappointed
aku kini duduk diam.
mencoba merenungi apa yang sudah aku berikan pada dunia.
terlahir dan kemudian berjuang sendiri.
lantas mengapa manusia harus dijadikan makhluk sosial ?
tanya hati sedari tadi.
datang sendiri, kembali pun sendiri,
lantas mengapa manusia harus dijadikan beketerkaitan dengan yang lain?
bukankah menyedihkan bila bergandengan sedari awal, namun disaat puncak dilepas begitu saja?
aku hanya sedang berfikir, tak perlu komentar.
tenang, ini hanya fikiranku saja.
berfikir tentang egonya manusia yang hanya ingin menerima disaat membutuhkan.
namun berlari menjauh meninggalkan ketika sudah mendapatkan.
berfikir tentang cara menjalani hidup yang ternyata jalannya sangat jahat.
kalau tidak jahat, apa coba namanya?
apa bisa dinamakan baik jika caranya seperti itu?
mengandalkan manusia memang selalu dan pasti mengecewakan
lantas, mengapa kita harus terus saling terikat dan harus saling membutuhkan?
bukankah hal itu hanya dinamakan menunda kekecewaan ?
ya..
kita, aku dan kamu memang diciptakan untuk seperti itu sepertinya.
membutuhkan satu sama lain, namun pasti juga akan mengecewakan satu sama lain.
sepertinya Pencipta hanya ingin kita memainkan peran kita dengan baik sebagai manusia.
dan kemudian memasrahkan sepenuhnya pada Dia sang sutradara kehidupan.
ya,
Dia bukan objek yang membutuhkan kita dan kemudian mengecewakan kita.
setidaknya karena dia bukan manusia .
Dia yang dibutuhkan, dan sebuah sandaran yang justru tak akan pernah mengecewakan.
setidaknya, Dia sudah sering menjamininya dalam kitab-kitab yang tlah mendengar nubuatnya.
ya.. setidaknya sepertinya itu berlaku dalam hidupku yg terlalu mengandalkan manusia
dan kemudian mendapat kecewa seperti sekarang.
ya... setidaknya, kalian pasti pernah merasakannya.
jika belum, mungkin sebentar lagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar