Jumat, 24 Agustus 2012

Real Home



kembali lagi setelah liburan panjang yang bisa dibilang cukup menyenangkan. yah setidaknya dari 2 bulan libur kuliah, baru ngerasa seminggu terakhir ini lah dikatakan liburan. emang liburan kemana sih nas ? liburannya cuma ke rumah iting - saya itu orang karo. nah, dalam budaya karo, nenek itu dipanggil sesuai dengan panggilan marganya. nenek saya itu beru ginting. jadi saya dan para sanak saudara lebih sering manggil "iting"- rumah iting emang gak jauh dari tempat saya tinggal. yahh naik angkot 2 kali juga udah nyampek. tapi yang paling nyenengin itu sih justru karena finally setelah 6 tahun, saya dan keluarga besar bisa ngumpul lumayan lengkap. yahhh gak lengkap-lengkap banget sih, tapi setidaknya om saya yang dari bogor yang tak pulang-pulang semenjak bulang (kakek ) saya meninggal akhirnya kembali kemedan.

keluarga saya itu termasuk keluarga besar. bapak dan mamak saya itu anak kedua dari 9 bersaudara. bisa dibayanginkan bagaimana jika keluarga ini ngumpul? pasti ramai banget. nah kali ini saya liburan itu barengan dengan keluarga bapak saya. anaknya iting ini pada mencar di belahan indonesia. buat nyatuinya itu susah banget. jadi kalau udah pas giliran seperti ini, pasti sangat dimanfaatin banget deh. keluarga kami yang sudh besar ini juga kedatangan beberapa anggota keluarga yang baru. beberapa abang dan kakak sepupu saya sudah menikah. sudah jelas keluarga saya nambah lagi dan jelas akan semakin riuh ramai. :D

lihat, mreka tertawa semua kan ?

mungkin kebersamaan sangat singkat. cuman 4 hari.
tahu sendiri dong, apa coba yang bisa dilakukan selama 4 hari . tapi jujur 4 hari ini adalah 4 hari yang bener-bener menyenangkan. kita semua tertawa, saling bercerita. terkadang mungkin sebel dengan satu sama lain. tapi gak akan ada yang bisa ganti tiap moment kebersamaan yang tercipta.

yah, kelak tiap dari mereka akan mempunyai keluarga mereka masing-masing. mungkin kelak pertemuan yang seperti ini akan semakin sangat jarang terjadi. setiap dari mereka akan mempunyai urusan masing-masing yang akan menyulitkan kami untuk tertawa seperti ini lagi. yahh itu kelak, suatu saat nanti. 
*ndut-impal-diky-saya*
the real home :)

saya sering merasa khawatir dengan itu. bagaimana jika kondisi yang menyenangkan seperti ini kelak tidak akan terjadi. ketika mreka sibuk dengan cucu mereka yang mempunya anak, dan saya juga akan sibuk dengan anak-anak saya yang sibuk juga dengan anak-anak mereka, kami kelak bisa saja mulai melupakan. kelak mungkin tak akan ada lagi sapa di tiap pagi saya terbangun di tempat iting.
yah, akhirnya semua akan bergerak maju bukan? mulai tumbuh. akan ada yang pergi dari dunia, dan akan ada pula yang akan datang kedunia. 
sekarang kami bisa tertawa, tapi kelak kami juga bisa saja menangis. asal jika bersama, saya rasa dalam bentuk apapun itu saya akan cukup kuat buat menanggungnya.
*laugh-cry-smile-we are together*

pada akhirnya saya sangat merasa sangat bersyukur ditempatkan dalam keluarga yang seperti ini. mungkin banyak kurangnya daripada lebihnya.
mungkin banyak sebelnya daripada senengnya, tapi mereka tetap rumah yang paling adem buat kembali toh...
sejauh apapun kaki melangkah, sejauh apapun perjalanan seseorang, kelak dia pasti membutuhkan rumah untuk pulang dan beristirahat.
mungkin sesaat dan sangat singkat.
mungkin pula hanya untuk sekedar singgah kemudian melanjutkan perjalannan. tapi setidaknya rumah akan tetap menjadi rumah yang paling nyaman . bukan dalam makna "bangunan" melainkan sebagai makna yang jauh lebih dalam dari itu.

dan saya sangat beruntung mempunyai rumah seperti mereka. yang selalu terlihat istimewa dalam kesederhanaannya. Rumah ini memang belum dan tak akan sempurna. akan slalu ada hal yang harus diperbaiki. mungkin atap yang bocor ataupun dindingnya yang mulai merapuh. tapi rumah ini akan tetap menjadi rumah buat saya. :D

nah, sudahkah kamu bersyukur dengan "rumah" dimana kamu berada sekarang ? Tuhan menempatkan kamu mungkin ditengah rumah yang tidak begitu baik. mungkin atapnya bocor, seperti atap rumahku. mungkin daun pintu tak mampu menutup sempurna, mungkin pula saluran air mampet disebabkan tikus-tikus yang berkeliaran. atau rumah yang ada sekarang begitu megah secara tampilan, namun kosong tanpa funiture. yahhh setiap rumah punya kurang-lebihnya sendiri. jika bukan kita yang merapikannya, siapa lagi ? jika bukan kita yang membetulkannya, siapa lagi ?
dan jika kita tidak  bersyukur, kapan lagi ?semua akan berubah. dan bisa saja, ketika kamu ingin mulai menikmatinya, semua sudah terlambat. *laripelukkeluarga* :D



-michael buble "back home"-




2 komentar: