Senin, 26 Februari 2018

GRADUATE



Hai Kau....

Sepertinya pelarianku akanmu tak dapat dihindari lagi.
Mencoba menghindarpun sepertinya kini sulit.
Bagaimana tidak, kini siapapun yang menemuiku pasti akan selalu mempertanyakan tentangmu.
Ribuan alasan sudah terucap, hanya diri sendiri yang tau kenyataannya.
Hai Kau, sepertinya kali ini aku tak mampu mengelak.

Lucunya aku kerap beranggapan aku tidak memikirkanmu.
Aku kerap berpura-pura tidak mengingatmu.
Aku berpura-pura bahwa semua akan selesai.
Dan aku juga sebenarnya tahu, tak akan pernah ada yang selesai jika tak pernah dimulai.

Alasanku habis.


Mungkin banyak yang bertanya mengapa aku memilih untuk berurusan kembali denganmu.
Banyak yang mempertanyakan alasan ku mengapa aku dengan nekatnya memilih berhadapan lagi dengan mu, padahal butuh waktu lama aku untuk berduel dengan mu dulu.
Aku sendiri kerap mempertanyakannya.
Aku sendiri belum menemukan jawabannya.
Aku justru lebih sering mempertanyakan diri sendiri tentang mu.
Aku tidak menyukaimu dulu, dan kini Aku malah memilihmu lagi.

Baiklah...
Kau menang lagi.
Aku harus berhenti mempertanyakan dan mulai mengerjakan. Itu katamu.
Menyelesaikan apa yang dari awal telah aku mulai. Itu nasehatmu.
Bijak sekali Kau..
Apakah dengan berduel kali ini denganmu juga akan membuatku terdengar bijak sama sepertimu?
Apakah dengan menyelesaikan perperangan denganmu akan membuatku jauh terlihat lebih baik seperti dirimu ?

"Jangan banyak tanya !, Kerjakan saja..." Katamu terus.

Ya..ya... ya... Dasar cerewet..!
Aku memang tak pernah bisa menang adu argumen denganmu.
Baiklah, Akan aku selesaikan.
semoga kali ini aku tidak babak belur seperti yang dahulu.

"Selamat berjuang..! Semoga Berhasil..!!" Teriakmu
"Sampai ketemu di Sidang Meja Hijau Kembali..!"

Hei.. Tak bolehkah aku menanyakan satu hal lagi ?
Darimana aku harus memulainya ?
Bagaimana aku harus memulainya ?
Bagaimana jika nanti tak dapat kuakhiri ?

"Mulai dari nol ya.... " Jawabmu berlalu dengan tawa di wajah.

Andai saja kau berwujud. Sudah dapat kupastikan cangkir gelas yang kugenggam ini pasti akan melayang menyentuh kepalamu.



Jakarta, 26 Februari 2018
Ada janji yang ingin ditepati.. ☺


Tidak ada komentar:

Posting Komentar